DEFINISI
Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yabng dibuat dalam bentuk formal dan standar. Dalam pengertian ilmiah, proposal adalah suatu perancangan desain penelitian yang akan dilakukan seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Sedangkan proposal dalam pengertian umum memiliki makna suatu usulan rancangan atau kegiatan.
Bentuk proposal penelitian dan proposal umum memiliki banyak kemiripan. Bedanya, bahasa yang digunakan dalam proposal umum lebih lentur dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisannya. Meskipun begitu, penulisan proposal umum harus tetap mengindahkan kaidah-kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat lebih midah dimengerti oleh orang-orang yang membacanya.
Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai tahap perencanaan yang telah dibuat di tahap sebelumnya.
Syarat-syarat Proposal yang Baik
1. Jelas (Clear)
Yang dimaksud jelas, proposal harus dapat memaparkan kegiatan
usaha secara jelas, terutama mengenai :
bidang usaha
status kepemilikan,
surat izin badan usaha yang diperlukan,
bentuk kerja sama yang ditawarkan,
pasar produk yang ditawarkan,
tenaga kerja,
pesaing,
bahan baku.
2. Singkat (Consice)
Proposal harus ditulis singkat tanpa melupakan kaidah-kaidah
penulisan dan mengurangi kejelasan dan kelengkapan proposal.
Harap diingat, bahwa dunia usaha selalu harus mengikuti
perkembangan, karenanya penyampaian sesuatu secara singkat dan
tepat pada sasaran merupakan sesuatu keharusan
3. Lengkap (Complette)
Proposal harus dibuat secara lengkap, artinya proposal harus
dibuat dengan informasi pendukug. Kelengkapan informasi
terutama mengenai pesaing dan peluang pasar akan sangat
membantu pelaksanaan usaha. Usaha menutup-nutupi informasi
akan menjadikan bumerang bagi pengelola usaha, karena pada
waktunya akan diketahui juga.
4. Benar (Correct)
Kebenaran proposal sangat dipengaruhi oleh nurani pembuat.
Jangan sampai karena ingin meyakinkan dan membuat proposal
semenarik mungkin, penyusun menyembunyikan informasi-informasi
yang yang dirasa kurang menguntungkan. Bila pada suatu waktu
diketahui ketidkbenaran proposal, nama baik dan kredibilitas
penyusun sangat dipertaruhkan. Adalah sesuatu hal yang sangat
sulit meyakinkan orang, bila pernah membohonginya, dasar utama
dari bisnis adalah kepercayaan, karenanya kepercayaan adalah
sesuatu yang sangat mahal.
5. Tidak kadaluwarsa (up to date)
Keakuratan dan ketepatan data pendukungsangat diperlukan dalam
penyusunan usaha. Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat
pesat mengharuskan kegiatanusaha mengikutinya. Proposal
usahapun demikian, ia harus dibuat sesuai perkembangan.
Perkembangan tidak hanya sebatas pada perkembangan ilmu dan
teknoligi saja, tetapi juga perkembangan pranatadan nilai-
nilai yang dianut masyarakat.
Sistematika Pembuatan Proposal
1. Pendahuluan
a. Berisi tentang halhal dan kondisi umum yang
melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b.Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan seharihari(nyata)
c.Pointpoint pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada
komponen SWOT yang telah dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan,
misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja
pengurus dan lainlain
b. Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka
didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No
sekian
3. Tujuan
a. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum
dan khusus)
b. Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti
apa
Contoh :
Memperoleh kaderkader KMHDI
Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon
anggota KMHDI
4. Tema
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan
dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
b. Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut.
Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara
lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3)
terutama mengenai ukuranukuran yang digunakan sebagai
penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25
orang pelatih KMHDI yang masingmasing diantaranya,
memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang
Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap
pelatih tersebut memiliki nilai ratarata diatas 7
(dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.
7. Sasaran/Peserta
Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti
kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul
berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
9. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total
pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia,
sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
10. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya
ditulis posisi yang pentingpenting saja, seperti Pelindung
Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan
kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan
yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
a. Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon
dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
c. Terakhir, diikuti dengan lampiran
sumber : http://missrereayu.blogspot.com/2013/05/teknik-pembuatan-proposal.html
0 comments:
Post a Comment
mohon saran dan kritiknya,, thanks